Popular Posts
-
Lukis jea ... 'Dragon fly' atau nama Melayunya adalah pepatung. Dekat mana sifat ke'naga'annya itu tidaklah dapatku kes...
-
Novel 2 : "Selepas Hujan..." Dah lama ... dah lebih dua tahun jugalah novel ni siap. Tak lama selepas aku siapkan 'Keranamu ...
-
Lukis jea ... " Buluh" Kelas PSV 4 Gigih #Mengajar anak didik berkarya dengan mengaplikasikan prinsip rekaan imbangan dan ha...
-
Lukis jea ... teratai , 'still water , silent beauty' Allahu Akbar ... lamanya tak upload apa2 di blogku ini. Hampir setahun rasany...
-
Lukis jea ... kelas PSV Mengajar anak didik melukis 'Sungai mengalir di pinggir hutan' Sebenarnya aku beri pilihan kepada anak...
-
Bab 15 : Hari Bahagia Lukis jea ... bila cinta itu diuji Sandarkan kepercayaanmu padaku Andai itu juga tiada ... Pastinya kita...
-
Lukis jea ... Gambar kartun kita Inilah antara kenangan yang tinggal. Rumah kita ... pokok2 bunga arwah mama ... semuanya hanya tinggal d...
-
Lukis jea ... Tapi awak harimau bintang ... Jangan dikenang ... luas lagi dunia ni untuk diteroka Hargai segala yang menghargai Leraikan s...
-
Lukis jea ... gelora Gelora menggila bukan untuk diratapi ... sebaliknya dihargai Kerna mel aluinya Kita belajar menggantung harap...
-
Lukisan jea ... bebaskan Berilah ruang untuk bernafas bebaskan dari belenggu dunia yang sempurna Biar ketidaksempurnaan itu ...
Thursday, 12 December 2013
Rasa 1 - Ceritalah ...
Ceritakan ...
Ceritakan kisah nan gemilang
Erti hidupnya jiwa insan nan malang?
Ria pilu tawa sendu nan bersilang
Indah sang mata yang memandang
Tepian watak tak terundang
Andai itu sebuah lakonan panjang
Ketawa kecewa
Engkau aku
Hilang pulang
Inikah? Itukah?
Dunia akhirat
Untung rugi
Papa kaya
Ampuh perkasa
Nyata maya
Malam yang menyuram
Api cinta yang kian padam
Nama yang kian kelam
Usia kini bukan semalam
Siapa yang masih menyelam?
Ingin terus tenggelam?
Ayuhlah bangun membidik azam!!
Labels:
puisi
Hijau-biru : Dua warna yang sentiasa cantik di mataku. Seindah warna alam - lelangit dan lautan yang membiru dan pepohonan yang menghijau. Esanya Tuhan yang Maha mencipta!.
Amat menghargai ketulusan dalam semua urusan hidup dan percaya apa saja dari hati akan sampai ke hati.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalau sampai waktuku
ReplyDelete‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943