Popular Posts

Saturday 23 April 2016

Lukisan dan puisi ... tersadung 2

Lukis jea ... hidup adalah satu perjalanan
Seumur hidup ini
... dan sering saja aku tersadung

Repost ... lukisanku ini dan puisi yang kutulis lama dulu ...


Tersadung ...


Maka melangkahlah kaki***ojai
Atas jalan batu-batu hitam keras
Nan melindungi denai laluan semalam
Diselungkup jua dek dedaunan yang berguguran
Pada musim luruh itu...

Terleka kaki tersadung
Lalu tersungkurlah menyembah bumi
Memerah pipi sakitnya bukan kepalang
Menahan rasa yang semakin bersarang
Dalam ruang paling dalam...

Ah! Menitis darah merah
Menitik laju dari  jari kelingking nan terluka
Jejari paling halus di hujung
Namun cukup menahan diri dari terus berdiri
Dek nyerinya yang tiada terperi...

Sakitnya pipi tersembam menyembah bumi
Peritnya luka di jejari yang tersadung
Sampai masa ketika kan kebah jua
Pipi lebam itu kan kembali mulus
Darah merah kan menguping
Luka di jari kan bertaut

Tempat jatuh itu...
Bebatu hitam keras yang berselerak menutupi denai
Dedaun kering nan berguguran 
Apa boleh dilupa?
Tiap kali musim luruh tiba
***Peritnya pasti terasa...***ojai









-peace-
Pengalaman itu mendewasakan kita


>__<

Thursday 14 April 2016

Fikiranku ... Aku hanya manusia biasa

Aku hanya manusia biasa ... seorang hamba Tuhannya

Aku hanya manusia biasa
Seorang hamba Tuhannya
Rela atau terpaksa
Kan berubah mengikut  masa
Jika dulu
Tika mula mengenal dunia
Segala tindak dihangat semangat berkobar
Buat dulu baru merasa
Jatuh bangun adat dunia

Masa berputar
Sakitnya jatuh ...
Payahnya bangun ...
Menjadi asam garam perisa
Sebuah kehidupan yang dicorak
Dek kaki yang melangkah
Tangan yang melakar
Akal yang dangkal ... bukan  kerna cetek atau dalamnya ilmu
Tapi pengalaman secupak
Mendayung sampan kehidupan
Kiranya dayungku patah
Sampanku karam

Putaran masa membawaku kemari
Berbekal sekarung pengalaman
Jatuh bangun
Tawa tangis
Yang buruk dijadikan sempadan
Yang baik dijadikan tauladan
Berjalanlah aku mengejar waktu
Impian ku tinggal di belakang
Menjadi mimpi semalam
Dan aku
Kian ke penghujung ... mencari arah menuju tuhan

Kiranya
Hari ini adalah anugerah
Buat aku mengenal pasrah
Menyerah diri
Pada takdir ketentuan
Di atas garis yang terlukis
Dengan penuh rela
Dalam rasa syukur
Telah menjadi doaku sejak sekian lama
Tika malam berlabuh
Tika sepi berdendang
Tuhan ...
Biar hidupku kugantung padaMu
Biar aku bebas dari belenggu
Mimpi semalam atau impian esok
Yang menahan jiwa hambaku
MenujuMu ...





-Hakikatnya aku hanyalah manusia biasa-
Hamba Tuhanku







-peace-
>__<