Fikiranku ... paling sempurna

Lukis jea ... paling ssempurna
Dan tika paling sempurna itu adalah jatuh bangun sebuah perjalanan ...

Teman...
Ingin sekali kucoretkan suatu kisah yang zahirnya hanya di benak hati.
Kisah yang selama ini bersuara dalam sepi.
Melaung dalam diam.
Dini hari ini ... tatkala mata2 lain sedang enak  dibuai mimpi , ingin sekali kupamerkan dalam patah kata yang bakalku coretkan.

Tentang mimpi dalam helaan nafas
Melarut dalam aliran darah merah yang mendesah
Tiapkali jantung ini berdegup.

Kisah igauan seorang aku
Bermain dalam konflik nan membahang
Menghangat lorong denai yang kuredah
 Acapkali aku tersungkur
 Dek lelah yang terjana ... kaki ini tidak sekuat dulu
Sedang jalanku masih panjang.

Nun ... jauh di sana ...
Aku mendamba sebuah cinta hakiki
Yang seharusnya kumartabatkan sejak azali
Janji yang terlafaz sebelum alam kujengah
Kupahat dalam ukiran paling dalam
Paling sempurna
Di lubuk jiwa ... hingga tidak mampu disangkal.

Ironi ...
Leherku masih terbelenggu
Hatiku terus terikat
Pada seribu satu kisah nan merintangi lorong denai yang kuredah
Memadam tiap jejak tercipta
Tika kakiku bertatih ... dengan tangan masih teraba-raba
Pada awangan impian
Sedang kudrat dan desah nafas  yang tersisa
Kuuntukkan buat mencari permata jiwa
Yang mampu menjanji setia
Mengiringiku ke alam syurga

Bangkit!
Bangunlah wahai jiwa
Sedarlah dari mimpi  yang meleka
Punahkan angan kosong itu
Berpijak di bumi nyata
Tugas tergalas membusung tiada surut
Membukit dan kian menggunung
Sedang tabungan usia kian menyusut
Waktuku kian menggurun
Usah lagi terpedaya
Pada desiran angin ...
Yang hadir dalam tiada
Nyata dalam maya
Yang hanya mendesir bila kelam menjelma
Tika segalanya tiada makna




-peace-
>__<

Ya. Faham ...