Lukis jea .... hmm Aku membelek semula puisi2 yang kutulis lama dulu ... dan nokhtah adalah antara yang aku sendiri 'gemar' dan melekat di hatiku. |
Dedaunan yang gugur
Usai musim kering yang getir
Ampuh tunjang tidak mampu bertahan lagi
Haruman yang kian menghilang
Antara keindahan warna yang kian memudar
Tatkala serinya direnggut malam kelam
Ikut melirih unggas yang terbang pulang
Saksi cinta sang mentari dan bulan
Adalah kisah lara yang berpanjangan
Tiada tepian kesudahan titik pertemuan
Urai rasa yang terpahat di dada alam
Jalinan masa yang mempersenda
Injak titisan embun yang mengulit seketika
Wajah jiwa yang sengsara
Adalah mujahadah seorang insan
Tiupan bayu membawa khabar tersirat
Esok denai kan bertaut dek renek yang melata
Rerumpai menjalar mengaburi ruang jejak
Laluan itu sudah hilang punca dan arah
Aduhai malang sipengembara yang tersesat
Resah jiwanya kan semakin menyarat
Aur rasa memberati tebing hati yang mengikis
Aur rasa memberati tebing hati yang mengikis
Nanti semuanya kan jadi lipatan sejarah
Gurauan ngeri di tari mimpi yang tak
sudah
-peace-
>__<
Terima kasih ... tika nokhtah dilabuhkan
-peace-
>__<
Terima kasih ... tika nokhtah dilabuhkan
Sangat Puitis.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Delete