Berbekas ... Air terjun yang mengalir tak mungkin pernah kembali ke laluannya ... |
Tika kaki melangkah
Tinggalkan jejak-jejak
Berbekas ... melekuki tanah laluan
Yang dulunya menjadi tempat bermain
Membawa pergi hilai tawa
Tepuk tampar ...
Seribu kenangan ...
Menjadi bekal perantauan
Buat dikenang bila hening menyapa
dan terus melangkah
Kerna waktu tak pernah kembali berputar
Detakkannya meninggalkan semalam
Jauh dan menjauh
Bagai dua simpang berlainan haluan
Menjarak dan memisah
Melangkah dan melangkah lagi
Kumpulkan segala cerita
Tambah koleksi rencam hidup
Biar matang dalam menilai
Tepat dalam menghitung
Baik buruk perjalanan
Menjadi bekal memapan jiwa
Ada ketika ... lelah menyapa
Berhenti dan tolehlah ke belakang
Cari jejak semalam dan kelmarin
dan mulut terlopong ...
Kiranya semuanya masih segar
Jejak itu masih basah
Masih jelas bentuk dan lekuknya
Sedang waktu telah berdetak
Masa untuk pergi ...
Hmm ... sedikit perkongsian ...
Semalam anak-anakku bercerita ...
Kakak: "Kat asrama kan akak bila malas bangun tidur akak selalu bayangkan mak datang bangunkan akak , tarik tangan akak sambil bacakan doa bangun tidur. Macam dulu-dulu masa akak kecik ... macam real"
Bukh : "Aa ahh ... mak pun kalau kejutkan bukh nanti mak tarik tangan sambil baca doa bangun tidur"
Luq : "Aa ahh ... luqman pun ..."
Aku : (Hanya mendengar dan berkata-kata di hati)
Wah! Tak sangka , perkara kecil dan ku anggap 'rutin' itu rupanya berbekas di hati mereka.
-peace-
>__<
Terlalu banyak perkara yang berbekas di hatiku.
Ada kalanya aku harap sangat yang aku ini adalah seorang pelupa
No comments:
Post a Comment