Popular Posts

Sunday, 7 April 2019

Puisi ... Ingatan

Puisi ... Ingatan

Putaran waktu
Menyelak helaian episod
Kisah lalu ...
Ketika batu asas dipacak
Di dasaran kalbu
Rupanya sebagai ingatan
Untuk dikenang pada hari ini

Ombak ... camar ... dan lambaian pepohonan
Juga kaki yang menginjak pepasir pantai
Tanpa resah dan kesah
Meninggalkan bekas jejak
Sayangnya sementara cuma ...
Sebelum dihapus desiran ombak
Yang mendesah

Dan lukisan yang terlakar
Atas kanvas putih
Terpahat pada dinding jiwa
Adalah adunan pelbagai warna dan tona
Mengindahkan tiap hari-hari berlalu
Kerna hembusan nafas dan ceritanya
Bukanlah sekadar dua warna hitam putih
Yang kan sirna dek bahang mentari

Tawa dan tangis
Mengimbangi rasa yang berlabuh
Di dasaran kalbu
Pada sudut paling sunyi dan dalam
Diam tanpa suara
Ada dalam tiada
Mencari tenang pada dingin hari
Tika damai itu saling berdakapan
Diselimuti makna tersirat
Tanpa bicara

Dan terima kasih
Atas sebuah ingatan yang menjadi sejarah
Tiap derap langkah yang ditinggal
Kisah semalam yang kian menjauh
Kabus pagi yang menyejat
Juga panahan mentari yang memerit
Membakar kulit ... dalam jerih perih
Mengajar manusia erti manusia
Mendidik hamba menjadi hambaNya


Mensyukuri segala rasa
Tatkala melihat
Camar berterbangan digigi air
Dan bebuih yang beralun
Anak2 kecil berlari meninggalkan jejak baru
Pada pepasir putih
Yang pasti ... sebentar lagi
  Kan juga hilang dek desiran ombak yang mendatang




-peace-
>__<








No comments:

Post a Comment