Nasi dan kerak nasi
Hei! ... leka?
Hei! ... leka?
Apa sudah lupa?
Payah senang untuk apa?
Usaha itu mahu disia?
Sungguh?
Kenapa?
Apa?
Nasiblah?. Nasiblah itu membawa ke mana?
Kerak nasi itu duduknya di bawah sekali
Enak ke jika dimakan sama?
Gerutu rasa dilidah pahit rasa ditekak
Inikan tentunya bukan menu idaman
Lantas?
Apa?
Ada-ada saja
Nasiblah?. Nasiblah itu membawa ke mana?
Inikan dunia , dah tentu-tentu bukan syurga.
'Nasiblah' itu bukan jawapannya
Ingat !! Akal diberi untuk apa?
Sinis?
Elokkah?
Kerak nasi itu masih tetap ada rasa
Air masih boleh melembutkannya
Rimas atau cemas?
Ada-ada saja
'Nasiblah' itu tetap bukan jawapannya
Gusar itu juga bukan alasannya
Jawapan?
Untung kalau ada jawapan
Gusar itu mainan rasa
Allah juga penentu segala
Wah!
Ada saja alasan!
Harus bagaimana ?
Apapun harus selama ingat
Inikan hanya soal nasi dan kerak nasi
Jangan jadikannya kompleks
Ia sumber yang sama kini sudah tak serupa
Wajar disapih keduanya
Agar menu lebih bermakna
----ddddddd----
Sinis?
Elokkah?
Kerak nasi itu masih tetap ada rasa
Air masih boleh melembutkannya
Rimas atau cemas?
Ada-ada saja
'Nasiblah' itu tetap bukan jawapannya
Gusar itu juga bukan alasannya
Jawapan?
Untung kalau ada jawapan
Gusar itu mainan rasa
Allah juga penentu segala
Wah!
Ada saja alasan!
Harus bagaimana ?
Apapun harus selama ingat
Inikan hanya soal nasi dan kerak nasi
Jangan jadikannya kompleks
Ia sumber yang sama kini sudah tak serupa
Wajar disapih keduanya
Agar menu lebih bermakna
----ddddddd----
No comments:
Post a Comment