Popular Posts
-
Lukis jea...teratai oh teratai... Hari ini aku lukis teratai lagi Sebab? Teratai bunga indah Dan Aku suka bunga teratai Menghiasi...
-
Aku hanya ingin menulis ... Rasa terkilan yang bersarang dalam hati Lantaran mulutku sudah bungkam menyusun kata Serba tak kena ... Aku...
-
Lukis jea ... Kaki yang terus melangkah Meninggalkan semalam Dengan penuh hati-hati Agar tidak terpelecok lagi Lorong lurus di hadapan At...
-
Lukis jea... selangit mimpi Menjelang 2015 Moga 2015 menjadikan.kita lebih dewasa Dalam menghadapi dugaann Maka berbungalah har...
-
Ceritakan ... C eritakan kisah nan gemilang E rti hidupnya jiwa insan nan malang? R ia pilu tawa sendu nan bersilang I ndah sang mata ...
-
Lukis jea ... mawar Kisah bunga mawar ... ada orang panggil bunga ros , ada orang panggil bunga mawar ... aku?. Aku lebih suka pangg...
-
Lukis jea ... family Ihsan. Ihsan? Ya ... Ihsan adalah anak comel pasangan bahagia ini. Cikgu Naeemah dan suaminya. Cikgu Naeemah , sahaba...
-
Lukis jea ... 'Tulip' Lambang kelembutan dan keikhlasan Buat tatapan mata yang mahu melihat😊 ************** Apa barangkali isu yang...
-
Lukis jea ... Bunga Ros Lukis jea ... Bunga Ros Gabungaan warna pensel dan ton hitam putih Harap dapat membahagiakan siapa jua yang melihatn...
-
Lukis jea ... Sepohon kayu - ojai 3 Dis. 2014 Hari ini aku melukis lagi...kuberi nama 'Sepohon kayu' Moga dapat memberi d...
Thursday, 12 December 2013
Rasa 1 - Ceritalah ...
Ceritakan ...
Ceritakan kisah nan gemilang
Erti hidupnya jiwa insan nan malang?
Ria pilu tawa sendu nan bersilang
Indah sang mata yang memandang
Tepian watak tak terundang
Andai itu sebuah lakonan panjang
Ketawa kecewa
Engkau aku
Hilang pulang
Inikah? Itukah?
Dunia akhirat
Untung rugi
Papa kaya
Ampuh perkasa
Nyata maya
Malam yang menyuram
Api cinta yang kian padam
Nama yang kian kelam
Usia kini bukan semalam
Siapa yang masih menyelam?
Ingin terus tenggelam?
Ayuhlah bangun membidik azam!!
Labels:
puisi

Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kalau sampai waktuku
ReplyDelete‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Maret 1943