Hanya desiran angin semalam
Antara desiran angin semalam
Antara desiran angin semalam
Wajah suram menahan sepi nan menusuk
Apa yang mengundang resah menekan rasa menggumam
Kiranya malam kini kian terasa gerawan
Sesaat hati terdetak memutik sanggahan
Untuk apa membetah pilu melulu begini berpanjangan
Kian hari kian menyengat bisa nan menular
Alasnya pula ampuh bersendelkan bahu meretak
Resah yang menambun jangankan kepalang
Nah! sukma membentak jaur berculang-caling
Yang gundah kian melantur beribu batu
Apakan upaya kudrat hanya sejengkal
Mataku pejam lantaran jiwa renyah kuselami
Entah mencari daya membangun tugu akur
Lontarkanlah jauh-jauh kesebalan itu
Antara kaca dan permata pasti ada bedanya
Lelopak becak dan mata air yang mengalir
Usah diaduk keduanya hingga melumpur sekelian kekudusan
Ijtihadlah wahai jiwa dalam mencari jalan pulang
Salam buat malam yang kian melarut
Esok mentari pagi kan menyinar semula
Memancar terik membakar rasa pilu itu
Usah peritnya dijadikan jalan menutur alasan
Andai jiwamu kembali goyah
Ini di sini kuatkan semangat
Nestapa ini dugaan tersirat beribu hikmah
Ingatan sayang dari yang Maha Mencipta
-peace-
>__<
>__<
hehe
ReplyDeleteHmm...lawak kan. Bila logik akal d sanggah. Salam Ramadhan penuh barokah. :D
Delete